WELCOME TO PT. ISOPAK INDONESIA

Minggu, 20 Mei 2012

Harga Timah RI Ditargetkan Jadi Acuan Dunia

TEMPO.COJakarta - Pasar fisik timah di Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia Inatin ditargetkan menjadi acuan harga timah dunia. “Target ini tidak mengada-ada dan harus tercapai,” kata Wakil Menteri Perdagangan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, Rabu, 1 Februari 2012.


Selama ini pelaku pasar Indonesia masih bergantung pada acuan harga timah di Kuala Lumpur Tin Market dan London Metal Exchange. Namun dengan Indonesia yang menjadi eksportir timah nomor satu dunia dan memenuhi 30 persen kebutuhan timah dunia, “Wajar jika Indonesia bisa jadi acuan harga dunia,” ucapnya.


Untuk mengejar target itu, harga timah indonesia juga harus dapat dipertanggungjawabkan. Caranya dengan membuat harga timah berkorelasi kuat dengan daerah-daerah penghasil timah. 


Perdagangan kontrak fisik juga dinilai akan mendorong terciptanya pasar yang efisien, efektif dan transparan karena Inatin bisa membatasi gerak spekulan. Pelaku pasar timah juga memiliki wadah yang mengurangi faktor risiko bertransaksi. Baik dari sisi harga jual dan beli yang adil, jaminan kualitas komoditas maupun jaminan pasokan. 


Ketua Komite Timah Indonesia, Wachid Usman, menuding aksi spekulan luar negeri menyebabkan harga timah di pasaran dunia menjadi tinggi. Tingginya harga komoditas ini tidak dinikmati Indonesia karena nilai tambah produk timah selama ini didapat oleh produsen di luar negeri. Pasalnya, selama ini mayoritas produk yang dijual masih berbentuk biji timah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar