WELCOME TO PT. ISOPAK INDONESIA

Jumat, 29 Juni 2012

Curah Hujan Ganggu Penambangan Timah



JAKARTA, KOMPAS.com - Curah hujan yang tinggi selama beberapa pekan terakhir mengganggu proses penambangan timah. Karenanya Bloomberg memproyeksikan ekspor timah Indonesia selama kuartal I bakal turun ke level terendah dalam dua tahun terakhir.
Ekspor timah kemungkinan akan turun 11 persen me njadi 20.000 metrik ton dari 22.568 metrik ton di tahun sebelumnya.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Syahrul R Sempurnajaya, di Jakarta, Senin (27/2/2012) mengatakan Jumlah tersebut merupakan titik terendah sejak 3 bulan pertama di 2010, dimana saat itu jumlah ekspor hanya mencapai 19.975 metrik ton.
"Pengurangan timah dari Indonesia, yang menyumbang 40 persen dari perdagangan global, dapat meningkatkan rally harga hingga 26 persen di London dan akan meningkatkan penghas ilan produsen timah termasuk PT Timah, yang merupakan eksportir terbesar di dunia," katanya.

Dia mengatakan kondisi curah hujan di Bangka Belitung, yang merupakan daerah penghasil utama akan banyak menghambat pertambangan.
Hal yang tak terduga berupa penguatan harga timah di Januari dan Februari, akan memberikan stimulasi pasokan pada 1 atau dua bulan mendatang, akan tetapi faktor hujan akan masih menghambat produksi, dan ekspor diprediksi akan jatuh ke level 18.000 metrik ton untuk kuartal ini. Faktor hujan diprediksi hingga bulan depan atau April.

Harga timah pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup melemah seiring dengan pelemahan harga tembaga. Pasar mengalami keraguan pada prospek ekonomi yang membuat pelaku membatasi pembelian dan mengurangi posisi belinya di pasar. Harga timah di LME ditutup turun 0,81 persen menjadi 23.999,00 per ton. 
Editor :
Robert Adhi Ksp


Tidak ada komentar:

Posting Komentar