WELCOME TO PT. ISOPAK INDONESIA

Jumat, 29 Juni 2012

PT Timah Tbk Cari Investor Produksi LTJ

Penulis : Kris R Mada | Jumat, 16 Maret 2012


BATAM, KOMPAS.com- PT Timah Tbk saat ini masih mencari investor untuk memproduksi logam tanah jarang. BUMN tambang itu punya cadangan mineral yang menjadi bahan baku logam tanah jarang.
Kepala Humas PT Timah Tbk Wirtsa Firdaus mengatakan, perseroan memiliki cadangan zirkon dan monasit sebagai mineral ikutan tambang timah. Saat ini, pasir zirkon dan monasit ditumpuk antara lain di Muntok, Bangka Barat. "Sudah bertahun-tahun kami menyimpannya karena tidak boleh diekspor. Kami juga tidak menjualnya dalam status bahan mentah," ujarnya, Jumat (16/3/2012), saat dihubungi dari Batam.
Beberapa investor sudah pernah mendekati PT Timah Tbk untuk mengolah zirkon dan monasit itu. Namun, tawaran mereka ditolak karena hanya menawarkan teknologi pemisahan mineral. "Kami mencari rekanan untuk memproduksi logam tanah jarang (LTJ) dari mineral itu. Karena kami mau menjual produk jadi, bukan bahan mentah dalam bentuk mineral," ujarnya.
Zirkon dan Monasite bersama apatite, allanit, xenotime, dan bastnaesite adalah mineral-mineral yang mengandung logam tanah jarang (LTJ). Sebagian besar tambang LTJ di dunia menggunakan mineral bastnaesite sebagai bahan bakunya.
LTJ meliputi 17 unsur kimia, yakni scandium (Sc), ittrium (Y), lanthanum (La), cerium (Ce), praseodymium (Pr), neodimium (Nd), promethium (Pm), samarium (Sm), europium (Eu), gadolinium (Gd), terbium (Tb), disprosium (Dy), holmium (Ho), erbium (Er), thulium (Tm), itterbium (Yb), dan lutetium (Lu).
Saat ini, dunia sedang diributkan dengan kemungkinkan pengurangan pasokan LTJ. Hal itu menyusul rencana China sebagai eksportir terbesar LTJ untuk mengurangi kuota ekspor.
Editor :
Marcus Suprihadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar